PRAMUKA PENGGALANG
Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota
pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang
karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa
Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan
dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah
yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan ” Soempah
Pemoeda” pada tahun 1928 .
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan
Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan
5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu (
Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing
Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan
menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri
dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama.
Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat
Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai
tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda
barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur
yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.
Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:
1. Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
– Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
– Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
– Menepati Dasadarma.
2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
SEJARAH PRAMUKA DUNIA
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan
judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan
negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang
semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan
organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang
kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak
serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai
pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba
yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia
17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success
(Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang
harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall,
London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden
Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru
dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois
Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian
digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell
Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro
Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan
sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968
Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang
berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson
(Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh
R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa
Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan
Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia
Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin
SEJARAH KEPRAMUKAAN
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke
berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder.
Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan
organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland
Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan
yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader
pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan
antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java
Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat
Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).Dengan adanya larangan
pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus
Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada
tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS
(Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa
Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu
Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan
Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga
tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia
pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi
kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO
(Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan
Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri
Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih
lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh
pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di
negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo
menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka
perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden
RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang
RIWAYAT BADEN POWELL
Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah Lord Baden Powell.
Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. Nama
sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah seorang
Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Baden Powell yang
meninggal ketika Stepenshon masih kecil. Lahirnya pendidikan Gerakan
Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman semasa hidupnya diantaranya
adalah :
a. Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari ibunya.
b. Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-kakaknya.
c. Lord Baden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu
gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, mengarang dan
menggambar.
d. Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen
13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang. Dan
ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indra
kepada Kimball O’Hara.
e. Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Semua pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul
‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk petunjuk
kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan
dengan baik. Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan
juga orang dewasa.
Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama tuan William Smyth
meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan cerita-cerita
pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’. Akhirnya
dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri
Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada
tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta
pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun
1929, beliau mendapat titel Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan
Olave St Clair Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal
pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
SANDI MORSE
Morse dapat dapat dilakukan dengan :
1. Suara / Bunyi : missal dengan peluit, terompet dsb
2. Sinar / Nyala : missal dengan senter, lampu, api dsb
3. Gerak : missal bendera, asap, lambaian tangan dsb
4. Tulisan : missal dengan sandi, kode dsb
5. Denyut Listrik : missal pada kabel telegraph
Huruf Morse
Untuk mempermudah menghafalkan, penulis menyusunnya dalam kelompok-kelompok tertentu.
Huruf yang terdiri dari titik (.) saja, yaitu :
E = . I = .. S = … H = ….
Huruf yang terdiri dari garis (- ) saja, yaitu :
T = – M = — O = — KH = —-
Huruf yang berlawanan, terdiri atas :
A = .- berlawanan dengan N = -.
U = ..- berlawanan dengan D = -..
V = …- berlawanan dengan B = -…
W=.– berlawanan dengan G = –.
P = .–. berlawanan dengan X = -..-
R = .-. berlawanan dengan K = -.-
Huruf yang berbalikkan, terdiri dari :
Y = -.– dengan Q = –.-
L = .-.. dengan F = ..-.
Huruf yang tidak ada lawannya, adalah :
J = .— C = -.-. Z = –..
KUMPULAN SANDI SANDI
Kata sandi berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya rahasia.
Karena itu maka tulisan rahasia disebut sandi, atau tulisan-tulisan yang
dirahasiakan. Huruf atau kata sandi sulit dimengerti kecuali kalau kita
mengetahui kunci atau cara memecahkannya.
Asal mula sandi ini berasal dari para pahlawan jaman dulu yang suka
berkelana dan suka berpindah-pindah tempat tinggal,untuk itu mereka
harus memiliki kata sandi dan bisa mempergunakannya berbagai bentuk
sandi untuk mengecoh / mengelabui lawan-lawan atau musuhnya. Sekitar
tahun 3000 SM, di Kerajaan Babilonia telah ditemukan tulisan cuneiform.
Untuk mengirimkan berita rahasia antar kota, mereka menulis pesan di
kepala para budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya
tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat
tujuan, kepala budak dicukur kembali untuk mengetahui pesan yang
tersembunyi.
1. Sandi Koordinat / Merah Putih
Cara : buatlah perkataan kunci, missal GUDEP SEDIA (maka kata-kata ini
yang menjadi kuncinya,ingat kata kunci harus dua kata dan jumlah
hurufnya 10 buah, masing-masing kata terdiri dari 5 huruf).
G
U
D
E
P
S
A
B
C
D
E
E
F
G
H
I
J
D
K
L
M
N
O
I
P
Q
R
S
T
A
U
V
W
X
Y
2. Sandi Rumput
Sandinya dibuat menyerupai rumput ( rumput pendek berarti titik sedangkan rumput panjang berarti garis )
Contoh :
PRAMUKA = .–. / .-. / .- / — / ..- / -.- / .-
. = λ
– = Λ
Maka PRAMUKA =
3. Sandi Abjad / Sandi Balik
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A
Kunci = AZ atau ZA, bisa juga ditulis A = Z atau sebaliknya.
Contoh : GUDEP akan kita tuliskan TFWVK
Kita lihat G ada di atas huruf T, lalu U ada di atas F, dst.
4. Sandi AND
Sandi AND adalah sandi yang huruf-hurufnya diletakkan pada kata AND,contoh :
ANDA KANDU ANDA DANDA DANDI SANDI NANDI
A K U A D A D I S I N I
= Aku ada di sini
5. Sandi Siput
Sandi yang cara membacanya berputar menyerupai rumah siput, dengan cara mencari kata yang paling tengah (ada tandanya).
Contoh :
U D U N I A
D O W E L
N P B A L
A N E D B
P K A P A
= Baden Powell Bapak Pandu Dunia
TALI – TEMALI
MACAM SIMPUL DAN KEGUNAANNYA
1. Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Macam Ikatan dan Kegunaannya
a. Ikatan pangkal Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu akan tetapi
ikatan pangkal ini dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.
b. Ikatan tiang Gunanya mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih
dapat bergerak leluasa misalnyauntuk mengikat leher binatang supaya
tidak tercekik.
c. Ikatan jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang
berbentuk tambat Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu
dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.
d. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
e. Ikatan tarik Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada
kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang
atau pohon, dsb
Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran
45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan
kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk dapat menguasai isyarat semaphore dengan cepat dan mudah.
PPPK
KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan
salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik
dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat
2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat
ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan
bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara
lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang
3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan
Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka
sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan
dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang
mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.
MATERI POKOK
a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas Kalau seseorang tiba-tiba
napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan
nafas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan
nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru
korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut:
a. Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
b. Rahang ditarik sampai mulut terbuka
c. Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban
rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau
dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya
penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
d. Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
1. Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
2. Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit
b. P3K bagi korban Sengatan Listrik
1. Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2. Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3. Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang
c. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1. Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya
kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai
pendarahan berhenti. Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan
yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya,
handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi
menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang
luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah
dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2. Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan
akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit
di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang
sudah dimasak.
3. Pada semua kasusapendarahan serius, penderita selalu diancam shok,
untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang
palingamenyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan
termasuk ikat pinggang.
d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1. Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali
disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena
shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau
terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah
pada organ-organ penting.
2. Tanda-tanda Shok
a. Denyut nadi cepat tapi lemah
b. Merasa lemas
c. Muka pucat
d. Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e. Merasa haus
f. Merasa mual
g. Nafas tidak teratur
h. Tekanan darah sangat rendah
3. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a. Menghentikan pendarahan
b. Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c. Memberi nafas buatan
d. Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4. Langkah – langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a. Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah
dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan
otak. Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas
posisi kepala.
b. Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c. Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d. Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di
perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari : – 1 sendok teh
garam dapur – ½ sendok teh tepung soda kue – 4-5 gelas air – dan bisa
juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e. Perlakukan pasien dengan lemah lembut
f. Cepat-cepat panggil dokter
MAPPING / PEMETAAN
Peta Pita (Ribbon Map)
Cara membuat Laporan Peta Pita :
Pada halaman pertama kertas laporan, cantumkan :
1. Kepada siapa laporan ditujukan
2. Siapa yang membuat laporan (identitas yang lengkap)
3. Keterangan / data laporan seperti tanggal pembuatan,cuaca dan sebagainya.
Pada halaman berikutnya, dibuat peta-pita dengan :
1. Halaman menjadi 7 ruang / kolom, untuk :
a. Nomor
b. Waktu Perjalanan
c. Laporan Perjalanan (ditulis dari bawah)
d. Jarak yang ditempuh (dalam m)
e. Arah (jurusan 3 angka / kompas)
f. Gambar peta-pita(untuk bagian sisi kanan dan kiri jalan)
g. Menulis keterangan-keterangan.
2. Menulis laporan dibuat dari bawah ke atas
3. Setiap berbelok, kita membuat garis pembatas sebagai tanda kita berubah / berganti arah.
4. Gambar-gambar (tanda-tanda medan) diambil dari tanda-tanda peta Topografi
5. Jika ada hal-hal penting/ bangunan bersejarah yang menarik kita dapat menggambarnya di dalam kertas khusus/ halaman lain.
6. Menghitung jarak dapat menggunakan tongkat atau langkah kaki atau taksiran kita.
Peta Lokasi
Peta lokasi adalah peta yang menunjukan lokasi / letak suatu daerah /
medan / bangunan dan lain-lainnya. Peta tersebut harus dibuat sedemikian
rupa,sehingga yang terletak di atas adalah arah yang biasanya
ditetapkan dengan tanda panah (menunjuk arah utara)
Peta Perjalanan
Peta perjalanan hampir sama dengan peta pita, tetapi dibuat dalam bentuk
yang lain. Pengerjaannya dan cara-caranya tidak jauh berbeda dengan
cara-cara pengerjaan laporan peta pita.
Keterangan :
1. Jarak pada perjalanan diskalakan.
2. Titik sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak
3. Mulailah membuat peta perjalanan di tengah kertas, dan tandailah
tempat permulaan dengan huruf A.kemudian ke tempat kedua B, dst.
4. Hitung (taksir) jarak yang ditempuh dan rubahlahke dalam skala.
5. Cantumkan tanda-tanda peta topografi.
6. Arah utara selalu di atas.